Masa kontemporer adalah kondisi yang menantang kemapanan identitas tradisional. Identitas digital bergerak sangat fleksibel sedangkan identitas tradisional masih tetap dengan berdasarkan pada ide kebangsaan dan kenegaraan dalam nasionalisme. Kedua identitas tersebut disoroti dalam penelitian ini dari sisi bahasa dengan pendekatan berbasis kultural melalui metode analisis wacana.
Secara lebih lanjut, pada realitasnya, manusia Indonesia berada pada persimpangan makna dalam interaksi yang kompleks antara identitas digital yang berubah, nasionalisme yang utuh, serta dialog keduanya yang saling menginterpretasi. Interaksi tersebut terletak pada segi bahasa kultural pada bidang akumulasi kebiasaan sehari-hari selama ini. Kebiasaan tersebut tercermin dalam sisi ekonomi, sosial, dan kultural, yang mendorong manusia Indonesia untuk selalu menjaga sikap kritis dalam hidup di masa kontemporer.
Download Artikel Lengkapnya DI SINI
0 Komentar:
Posting Komentar